Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

Pengertian topologi jaringan komputer adalah suatu cara atau konsep untuk menghubungkan beberapa atau banyak komputer sekaligus menjadi suatu jaringan yang saling terkoneksi. Dan setiap macam topoogi jaringan komputer akan berbeda dari segi kecepatan pengiriman data, biaya pembuatan, serta kemudahan dalam proses maintenance nya. Dan juga setiap jenis topologi jaringan komputer memiliki kelebihan serta kekurangannya masing-masing. ada banyak macam topologi seperti topologi ring, star, bus, mesh, dan tree yang akan dibahas di blog belajar komputer ini.

Berikut Jenis Jenis Topologi Jaringan Beserta Kelebihan dan Kekurangannya .:

1 . Topologi Bintang ( Star Topology ) 

Topologi Bintang ( Star Topology )

  Topologi Bintang adalah Cara Menghubungkan Computer untuk Menjadikan Sebuah Jaringan Dengan Konfigurasi Menyebar Hingga Dengan Konfigurasi Menyebar Sehingga Membentuk Sebuah Konfigurasi Bintang . Pada Topologi Bintang, Komputer sebagai Server berada di Pusat Konfigurasi . Dalam Hal ini Server Berfungsi sebagai Pengontrol Komunikasi Serta Memberikan Layanan pada Komputer lainnya .
Berikut Keuntungan Memakai Star Topology ( Topologi Bintang )  :


  • Lebih Mudah Dalam Pengelolaan Jaringan Karena Kontrol terpusat pada server
  • Pengembangan jaringan lebih Fleksibel
  • Deteksi masalah Jaringan lebih Mudah 
  • Pemasangan atau Perubahan Struktur Jaringan Lebih Mudah
Meskipun Begitu pada Jaringan ini juga Tedapat Kekurangannya Berikut Kekurangan Penggunaan Topologi Bintang :
  • Biaya Pembuatan Jaringan Relatif mahal karena Kabel digunakan cenderung lebih banyak
  • Sangat Rawan pada hubungan karena kerusakan Hubungan akan Mempengaruhi Sistem Secara Keseluruhan

2. Topologi Cincin ( Ring Toplogy )
Topologi Cincin ( Ring Toplogy )

  Topologi Cincin adalah Cara Menghubungkan Komputer Untuk menjadikan Sebuah Komputer dengan Konfigurasi Melingkar . pada Jaringan ini Sebuah Komputer dapat Berfungsi sebagai Server .
Keuntungan Penggunaan Topologi Cincin adalah :
  • Biaya Pembuatan Jaringan Lebih Mudah karena kabel digunakan cenderung lebih sedikit
  • Sambungan antar Komputer Secara Langsung dapat  Mengurangi Error Transmission 
  • Kegagalan Koneksi dapat diatasi dengan Penggunaan jalur Lain yang Masih Terhubung.
Kerugian Penggunaan Cincin Sebagai Berikut :
  • Pengembangan Jaringan Kurang Fleksibel 
  • Kerusakan Jaringan Sulit Di Deteksi 
  • Transfer Data Cenderung Lebih Lambat

3. Topologi Bus ( Bus Topology
Topologi Bus ( Bus Topology )

  Pada Topologi Jaringan Bus , Komputer - Komputer saling Di Hubungkan ke dalam Kabel Khusus . Pada Penyambungan Topologi Bus , Komputer komputer dirangkai dalam sebuah rangkaian yang sejajar .
Keuntungan Penggunaan Topologi Bus : 
  • Biaya Pembuatan Jaringan Lebih Mudah Karena Kabel yang di gunakan Tidak Banyak 
  • Layout yang Sederhana
  • Instalasi Pemasangan mudah Dan Sederhana
Kerugian Penggunaan Topologi Bus :
  • Lalu Lintas Komunikasi padat Sehingga Akses Cenderung Melambat .
  • Terjadi Pengurangan Sinyal pada titik Terjauh dari server 
  • Deteksi Kerusakan Cukup Sulit
  • Kerusakan Pada Salah Satu Cliet akan Mematikan Seluruh Sistem Jaringan ini .
4. Topologi Pohon ( Tree Topology
Topologi Pohon ( Tree Topology )

Pada Topologi Pohon Sebuah Komputer dihubungkan sehingga menghasilkan Sebuah Konfigurasi Berbentuk Pohon . Sebuah Komputer yang Berada di Pucuk Topologi berfungsi Sebagai Server .
Keuntungan Penggunaan Topologi Pohon :
  • Pengembangan Jaringan Cenderung Fleksibel 
  • Kerusakan Sistem dapat dengan Mudah di Deteksi
  • Kerusakan Pada Client Tidak Akan Mempengaruhi Sistem Pada Jaringan
Kerugian Menggunakan Topologi Pohon : 
  • Biaya Pembuatan Sangat Tinggi Karena Kabel Yang Di Gunakan Cukup Banyak 
  • Terjadinya Pengurangan Sinyal Pada Komputer yang Letaknya Terjauh Dari Server

5. Topologi Mesh 
Topologi Mesh

 Topologi Mesh adalah topologi yang tidak memiliki aturan dalam koneksi. Karena tidak teratur maka kegagalan komunikasi menjadi sulit dideteksi, dan ada kemungkinan boros dalam pemakaian media transmisi. setiap perangkat Setiap prrangkat terhubung secara langsung ke perangkat lainnya yang ada di dalam jaringan. Akibatnya, dalam topologi mesh setiap perangkat dapat berkomunikasi langsung dengan perangkat yang dituju (dedicated links).

Kelebihan topologi mesh :
  • Dapat berkomunikasi langsung dengan perangkat tujuan.
  • Data dapat di kirim langsung ke computer tujuan tanpa harus melalui computer lainnya lebih cepat. Satu link di gunakan khusus untuk berkomunikasi dengan komputer yang di tuju.
  • Memiliki sifat Robust, yaitu Apabila terjadi gangguan pada koneksi komputer A dengan komputer B karena rusaknya kabel koneksi (links) antara A dan B, maka gangguan tersebut tidak akan mempengaruhi koneksi komputer A dengan komputer lainnya.
  • Privacy dan security pada topologi mesh lebih terjamin, karena komunikasi yang terjadi antara dua komputer tidak akan dapat diakses oleh komputer lainnya.
  • Mudah dalam proses identifikasi permasalahan pada saat terjadi kerusakan koneksi antar komputer.
Kekurangan topologi mesh :
  • Setiap perangkat harus memiliki I/O port. Butuh banyak kabel sehingga butuh banyak biaya.
  • Instalasi dan konfigurasi lebih sulit karena komputer yang satu dengan yang lain harus terkoneksi secara langsung.
  • Biaya yang besar untuk memelihara hubungan yang berlebih.

6. Topologi Peer-to-peer Network
Topologi Peer-to-peer Network

Peer artinya rekan sekerja. Peer-to-peer network adalah jaringan komputer yang terdiri dari beberapa komputer (biasanya tidak lebih dari 10 komputer dengan 1-2 printer). Dalam sistem jaringan ini yang diutamakan adalah penggunaan program, data dan printer secara bersama-sama. Pemakai komputer bernama Dona dapat memakai program yang dipasang di komputer Dino, dan mereka berdua dapat mencetak ke printer yang sama pada saat yang bersamaan. Sistem jaringan ini juga dapat dipakai di rumah. Pemakai komputer yang memiliki komputer ‘kuno’, misalnya AT, dan ingin memberli komputer baru, katakanlah Pentium II, tidak perlu membuang komputer lamanya. Ia cukup memasang network card di kedua komputernya kemudian dihubungkan dengan kabel yang khusus digunakan untuk sistem jaringan. Dibandingkan dengan ketiga cara diatas, sistem jaringan ini lebih sederhana sehingga lebih mudah dipelajari dan dipakai.

7. Pengertian Topologi Hybrid adalah Kombinasi dari dua atau lebih topologi berbeda berpadu menjadi satu bentuk baru pada sistem jaringan komputer. Bila topologi berbeda terhubung ke satu sama lainnya dan tidak menampilkan satu karakteristik topologi tertentu maka bentuk desain jaringan ini disebut topologi jaringan hybrid.
Pengertian Topologi Hybrid

gambar topologi hybrid
Kelebihan Topologi Hybrid
  • Salah satu keuntungan yang menonjol topologi hybrid adalah fleksibilitas. Topologi jaringan hybrid dirancang sedemikiana rupa sehingga dapat diterapkan untuk sejumlah lingkungan jaringan yang berbeda.
  • Hybrid mengkimbinasikan konfigurasi yang berbeda tapi dapat bekerja dengan sempurna untuk jumlah lalu lintas jaringan yang berbeda.
  • Menambahkan koneksi perifer lain cukup mudah, seperti node baru dan/atau periferal dapat terhubung antar topologi berbeda
  • Dibandingkan dengan jenis topologi komputer lainya, topologi ini terpercaya. Memiliki toleransi kesalahan yang lebih baik. ketika sejumlah topologi berbeda terhubung ke satu sama lain
  • Ketika link tertentu dalam jaringan komputer mengalami gangguan, tidak menghambat kerja dari jaringan lainnya.
  • Jenis topologi dapat dikombinasikan dengan jenis-jenis  lain tanpa harus membuat perubahan apapun pada  topologi yang telah ada.
  • Kecepatan topologi konsisten, seperti menggabungkan kekuatan dari masing-masing topologi dan menghilangkan kelemahannya. Oleh sebab itutopologi jaringan hybrid sangat efisien
  • Kelebihan topologi hybrid yang paling penting adalah mengabaikan kelemahan topologi berbeda yang terhubung dan hanya akan dipertimbangkan segi kekuatannya walaupun topologi jaringan hybridkelihatan sangat rumit tapi merupakan solusi  untuk perluasan jaringan tanpa harus merombak topologi jaringan yang teleh terbangun sebelumnya.

Kelemahan Topologi hybrid

  • Karena merupakan penggabungan beberapa bentuk menjadi topologi hybrid, maka pengelolaan topologi  akan menjadi lebih sulit.
  • Dari segi ekonomisnya jaringan hibrid sulit dipertahankan karena membutuhkan biaya yang lebih topologi tinggi dibandingkan dengan topologi jaringan yang murni dalam satu bentuk. Faktor biaya dapat dihubungkan dengan biaya penambahan hub dan Biaya pengkabelan yang meningkat untuk membangun bentuk topologi ini.
  • Instalasi dan konfigurasi dari topologi ini sulit karena ada topologi yang berbeda yang harus dihubungkan satu sama lainnya, pada saat yang sama harus dipastikan bahwa tidak satupun dari node dijaringan gagal berfungsi sehingga membuat instalasi dan konfigurasi topologi hybrid menjadi sangat sulit.

Terlepas dari keuntungan dan kerugian harus diakui bahwa tidak ada kekhawatiran untuk mengubah topologi yang telah ada jika kebutuhan perluasan jaringan diperlukan. Jika dibandingkan kelebihan dan kekurangan dari topologi komputer lain, boleh dikatakan bahwa topologi hybrid adalah yang terbaik.



Semoga Dengan Artikel bisa menambah Ilmu Kita Tentang Jaringan Komputer

SUMBER : http://bocahporis.blogspot.co.id/2012/12/jenis-jenis-topologi-jaringan-beserta-kelebihan-dan-kekurangan.html

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Sejarah Terjadinya Perang Dunia II

perang dunia kedua
Secara resmi, Perang Dunia II dimulai tanggal 1 September 1939. Pernyataan lain menganggap bahwa perang ini terjadi lebih awal ketika Jepang berhasil menduduki wilayah Manchuria sekitar tahun 1937.
Pada umumnya, Perang Dunia I menghasilkan upaya perdamaian ketika negara-negara membentuk organisasi internasional Liga Bangsa-Bangsa (LBB). Ketakutan, kengerian, hingga penderitaan akan perang disadari oleh pelaku maupun korban perang. Untuk itu hadirnya LBB sebagai produk dari Perang Dunia I menjadi jalan bagi terciptanya perdamaian.
Baca Juga: Sejarah Perang Dunia I
LBB kala itu tidak memiliki peran supranasional yang seharusnya mereka miliki untuk dapat memerintah atas negara-negara anggotanya. Tidak adanya peran supranasional tersebut dapat dilihat dari serangan Italia terhadap Etiopia di tahun 1935. Hal tersebut menunjukkan kesewenangan negara besar di dalam tubuh LBB untuk berbuat sesuka hati, dan LBB tidak memiliki peran yang kuat untuk menghentikan, menghukum, atau pun memerintah bagaimana seharusnya negara anggota itu bertindak. LBB menjadi tidak lagi dipercayai sebagai badan yang mampu menciptakan perdamaian.
perang dunia ii
Negara-negara aliansi hasil dari Perang Dunia I memiliki kecurigaan khusus terhadap oposisinya. Jerman dan Italia yang berpaham ultranasionalisme (Nasional-Sosialis Jerman dan Fasisme Italia) mencurigai komunis Uni Soviet. Kecurigaan tersebut membuat patahnya keyakinan perdamaian yang dibimbing oleh LBB, sehingga timbullah persaingan untuk mempertahankan diri dan memperkuatnya di bidang militer. Inggris, Prancis, dan Amerika Serikat kemudian terlibat dengan kecurigaan paham tersebut karena mereka mengusung paham demokrasi.
Persaingan bidang militer tersebut menghasilkan berbagai persenjataan baru dari berbagai negara. Senjata-senjata modern dari transportasi laut, udara, darat hingga senjata pemusnah massal sudah dimiliki oleh masing-masing negara. Perang di era ini kemudian menjadi bentuk evolusi perang besar-besaran dengan korban yang juga sangat massive.

Negara-negara Eropa (ditambah Amerika) terbagi atas 3 paham, yakni demokrasi (Prancis, Inggris, ditambah dengan AS), fasisme (Jerman dan Italia), dan komunisme (Uni Soviet). Adanya politik balas dendam oleh pihak yang kalah di Perang Dunia I yaitu Revanche Idea sebagai akibat munculnya rasa terhina oleh Jerman atas Perjanjian Versailles yang membuatnya harus tunduk pada keinginan Prancis dan Sekutu.
Selain itu, dorongan terciptanya perang juga diakibatkan oleh politik ekspansi dari Jerman yang mengusung semboyan Lebensraum (Jerman Raya), Italia dengan semboyan Italia Iradenta (Italia Raya), dan Jepang dengan semboyan Hakko Ichi-u. Jerman dan Italia bersekutu yang ditandai dengan persahabatan Adolf Hitler dan fasisme Benito Mussolini.

Perang di Kawasan Eropa

perang dunia II 2 8
Jerman dengan Nazi yang dipimpin oleh Adolf Hitler mulai berusaha merebut pelabuhan Danzig di Polandia awal September 1939 yang dianggap sebagai milik mereka sebelum terjadinya Perang Dunia I. Mereka juga menyerang Austria dan daerah Cekoslovakia (Sudeten). Agresi militer yang dilakukan oleh pihak Jerman ini dianggap sebagai langkah awal terciptanya Perang Dunia II di Eropa.
Beberapa hari kemudian, tepatnya tanggal 3 September 1939, Inggris dan Prancis menyatakan perang terhadap Jerman. Dengan segera peperangan di Eropa tidak lagi terhindarkan. Eropa berkecamuk diikuti dengan pergerakan jumlah militer yang masif melewati batasan-batasan negara guna menyerang wilayah musuh-musuhnya.

Ikut campurnya Inggris dan Prancis dalam menyerang Jerman tidak membuat Italia sebagai sekutu setia Jerman tinggal diam. Bulan Juni 1940, Italia menyatakan perang terhadap Inggris dan Prancis. Dengan segera perang tersebar menyeluruh di kawasan Eropa. Segera setelah Italia turut campur, pasukan gabungan Italia dan Jerman mampu menaklukkan pasukan Prancis tanggal 22 Juni 1940. Kekuatan Jerman  tampaknya semakin besar ketika bekerjasama dengan pasukan Italia. Bulan April 1941, Jerman berhasil menduduki Yugoslavia, Yunani, dan hingga meluas ke Afrika tepatnya Mesir.
Beberapa bulan setelah Jerman berhasil menduduki wilayah ketiga negara tersebut, Jerman juga berhasil menduduki Ukraina dan Rusia di wilayah Uni Soviet.

Pertempuran Stalingrad

perang dunia II 2 3
Bulan Agustus 1942 terjadi pertempuran antara Jerman-Uni Soviet demi memperebutkan kota Stalingrad. Perang ini dikenal dengan Pertempuran Stalingrad yang dianggap sebagai pertempuran maha-dahsyat yang menewaskan jutaan tentara dan warga sipil. Keinginan Hitler sebagai pemimpin Nazi Jerman untuk menguasai wilayah ini dipicu oleh karena Stalingrad akan memudahkan pergerakan pasukan Jerman menuju Kaukasus, wilayah dengan cadangan minyak besar, yang sangat dibutuhkan oleh Jerman demi kepentingan industri.
Uni Soviet di bawah pimpinan Joseph Stalin berusaha terus mempertahankan wilayah ini karena diisi dengan industri yang maju di tepi sungai Volga yang juga menjadi jalur transportasi penting ke Laut Kaspia. Stalin dan Hitler sebagai pemimpin masing-masing kubu dalam pertempuran ini tetap bersikeras untuk menduduki wilayah ini.
Pasukan Jerman bertempur mati-matian demi mendapatkan wilayah ini. Di sisi lain, pasukan Uni Soviet dibantu dengan warga sipil daerah tersebut melakukan perlawanan sengit yang kemudian mampu menandingi kekuatan Jerman. Di balik kesibukan pasukan Jerman dalam melakukan serangan, Stalin mengupayakan bala bantuan untuk mempertahankan Stalingrad. Stalin kemudian menjalankan program “Kampanye Musim Dingin”.
Serangan balasan Uni Soviet tersebut dilancarkan bulan November 1942 ketika salju mulai menyelimuti Stalingrad. Serangan itu dengan cepat menggulung pasukan Italia, Hungaria, dan Rumania yang melindungi garis belakang Angkatan Darat Jerman. Akibatnya, pasukan Jerman yang beroperasi di Stalingrad terkepung.

Jerman tidak menarik mundur pasukannya meski masih memiliki kesempatan karena keinginan Der Fuhrer Adolf Hitler yang tetap keras kepala ingin menduduki Stalingrad. Pada tanggal 30 Januari 1943, Tentara Merah/Red Army (Uni Soviet dan Sekutu) di bawah pimpinan Marsekal Georgy Zhukov melancarkan serangan ke Stalingrad dan dengan cepat menggulung pasukan Poros (Nazi Jerman dan bantuannya) yang sudah kelelahan dan menderita kelaparan serta penyakit. Dua hari kemudian, Marsekal Friedrich von Paulus dan 90.000 prajuritnya yang tersisa menyerah.
Hal tersebut menandai kekalahan pasukan Nazi Jerman dalam upaya menduduki Stalingrad. Kekalahan Jerman dalam Pertempuran Stalingrad merupakan awal runtuhnya kekuatan Nazi Jerman.
Pertempuran Stalingrad dianggap sebagai pertempuran paling mengerikan dan paling dahsyat dalam suatu wilayah sepanjang sejarah karena menelan korban jiwa hingga mencapai 3 juta jiwa.

Keterlibatan Amerika Serikat dan Akhir Perang Dunia II

Minggu tanggal 7 Desember 1941, Jepang melakukan penyerbuan terhadap Pangkalan Armada Angkatan Laut Amerika Serikat di Pearl Harbor, Hawaii. Pearl Harbor merupakan pangkalan Angkatan Laut Amerika Serikat yang terbesar di Asia Pasifik. Dengan segera AS langsung menyatakan perang terhadap Jepang.
Selain Pearl Harbor, Jepang juga menyerang pangkalan udara AS di Filipina. Setelah serangan tersebut Jepang mulai menyerang koloni Inggris di Hongkong, Borneo, Malaya dan wilayah lainnya di sekitar Asia. Jepang juga menguasai daerah jajahan Belanda yang dikenal dengan Hindia-Belanda, yang termasuk di dalamnya Indonesia. Pendudukan Jepang di beberapa wilayah Asia Timur dan Tenggara merupakan upaya untuk memperkuat pasukan dan kekuatan, dengan merekrut pasukan-pasukan dari daerah kekuasaannya.
Pada Operasi Overlord atau yang lebih dikenal dengan Invasi Normandia dilakukan oleh pasukan Sekutu pada tanggal 6 Juni 1944, sekitar 3 juta tentara menyeberangi Selat Inggris menuju Prancis guna melakukan serbuan terhadap tentara Nazi yang menduduki Prancis.
Secara mayoritas, AS, Inggris, dan Kanada mengirimkan pasukan dalam operasi tersebut guna melakukan penyelamatan terhadap Prancis.
Sekitar tahun 1941 hingga 1944, Jepang berhasil menguasai wilayah yang meliputi wilayah-wilayah Asia tenggara dan wilayah Cina bagian Timur. Pada saat itu pasukan Amerika Serikat dan pasukan dari Eropa yang berhasil menyelamatkan diri membangun pertahanan di Australia.
Pada tanggal 6 Agustus 1945, Enola Gay, bomber B-29 yang dipiloti oleh Kolonel Paul Tibbets, Jr. melepaskan satu bom atom yang dikenal dengan sebutan Little Boy di kota Hiroshima, yang dengan cepat menghancurkan kota tersebut.
Dua hari kemudian tepatnya tanggal 8 Agustus 1945, Uni Soviet menyatakan perang terhadap Jepang. Mereka kemudian melancarkan serangan besar terhadap Manchuria yang diduduki Jepang, yang juga dikenal dengan istilah Operasi Badai Agustus.
Pada tanggal 9 Agustus 1945, pesawat bomber jenis Boeing B-29 Superfortress “Bock’s Car” yang dikemudikan oleh Mayor Charles Sweeney melepaskan satu bom atom yang dinamai Fat Man di kota Nagasaki. Bom tersebut mengakibatkan puluhan hingga jutaan manusia tewas seketika, dan membumihanguskan kota itu dengan cepat. Kekuatan Jepang pun mulai lumpuh yang membuatnya mulai menarik pasukan dari negara-negara yang didudukinya, termasuk dari Indonesia.

Kekalahan telak Jepang dari sekutu oleh dua serangan bom nuklir tersebut membuatnya kehilangan kekuatan dan melumpuhkan ‘kaki militer’-nya dengan segera. Pada akhirnya Jepang menyerah tanpa syarat tanggal 14 Agustus 1945, dan kemudian menandatangani surat pernyataan menyerah pada tanggal 2 September 1945 di atas kapal USS Missouri di teluk Tokyo.
Di Eropa, sekitar bulan Oktober 1942, pasukan gabungan AS-Sekutu yang dipimpin oleh Eisenhower (AS) dan Montgomery (Inggris) berhasil menaklukkan pasukan gabungan Jerman-Italia. Tahun 1944, pasukan AS-Sekutu berhasil menumbangkan kekuatan Italia di bawah pimpinan Benito Mussolini. Akhirnya Italia menyerah kepada AS-Sekutu pada tanggal 1 Mei 1944.
Di akhir bulan April 1945 ibukota Jerman, Berlin, sudah dikepung oleh Uni Soviet. Kemudian pada tanggal 1 Mei 1945, Adolf Hitler selaku pemimpin Nazi Jerman bunuh diri dengan menembakkan peluru ke kepalanya sendiri bersama dengan istrinya Eva Braun di dalam bunkernya. Sehari sebelum aksi bunuh dirinya, Adolf Hitler menikahi Eva Braun, dan setelah mati ia memerintahkan pengawalnya untuk membakar mayatnya.
Pada tanggal 2 Mei 1945, seseorang bernama Karl Dönitz diangkat menjadi pemimpin menggantikan Adolf Hitler. Ia kemudian menyatakan Berlin menyerah pada hari itu juga. Hal tersebut disusul dengan menyerahnya pasukan Jerman di Italia pada hari yang sama. Pasukan Jerman di wilayah Jerman Utara, Denmark dan Belanda juga menyerah 2 hari setelahnya.

Akhir Kata…

Konflik besar di dunia hampir 70 tahun yang lalu atau yang dikenal dengan Perang Dunia II mempengaruhi perubahan pada hubungan internasional di masa kini. Hubungan internasional di geopolitik masa kini berdasar pada aliansi yang dibentuk oleh sekutu-sekutu yang ada, yang kemudian membuat pihak yang kalah wajib mengikuti keinginan pihak yang menang di era setelahnya. Perang Dunia II juga mengakibatkan konflik antara dua negara Superpower di era Perang Dingin yang terjadi setelah  PD II, dimana konflik ini juga menjadi alur perubahan geopolitik hubungan internasional.
Perang Dunia II yang maha dahsyat tersebut dikenal sebagai perang terbesar yang pernah terjadi di muka bumi, yang menghancurkan berbagai wilayah di Eropa, Asia, Amerika, dan Afrika serta menghabisi sekitar 50 juta nyawa manusia.

sumber :
  https://www.seniberpikir.com/sejarah-terjadinya-perang-dunia-ii

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS